Dituding Eksploitasi Keponakan Untuk Cari Uang, Begini ... - KapanLagi.com

Dituding Eksploitasi Keponakan Untuk Cari Uang, Begini ... - KapanLagi.com - Sahabat Artis Media, kali ini Artis Media akan memberikan informasi penting , viral dan terupdate tentang artis - artis mancanegara dengan judul Dituding Eksploitasi Keponakan Untuk Cari Uang, Begini ... - KapanLagi.com yang telah kami rangkum semenarik mungkin untuk menemani dan mengupdate wawasan anda tentang artis atau selebriti kesayangan anda. Semoga informasi dari Artis Media yang telah kami sajikan mengenai tentang informasi Artis, dapat menjadikan anda lebih berwawasan dan mengetahui tentang artis idola anda. Tidak lupa Artis Media menyampaikan untuk selalu ikuti informasi dari kami yang menarik, informatif dan ringan mengenai berita - beita artis hanya di Artis-Media.

Judul : Dituding Eksploitasi Keponakan Untuk Cari Uang, Begini ... - KapanLagi.com
link : Dituding Eksploitasi Keponakan Untuk Cari Uang, Begini ... - KapanLagi.com

Artis-Media with

Kapanlagi.com - Selepas kepergian Sisilia, Tyas Mirasih sempat tinggal dengan anak almarhumah, ACB. Selama bersama Tyas inilah, wajah ACB beberapa kali muncul di postingan endorse yang dipasang oleh aktris FTV dan film layar lebar ini.

Hal inilah yang kemudian disebut oleh Maryke, nenek ACB, bahwa Tyas sudah melakukan eksploitasi terhadap anak di bawah umur. Namun ketika melakukan pembicaraan dengan KPAI, Tyas membantah hal tersebut.

"Kebetulan almarhumah itu Instagramnya di-lock. Jadi gak bisa dibuka. Dari ACB masih kecil, saya sudah bantu untuk endorse-an. Kalau dibilang eksploitasi, salah banget. Mungkin karena gak bisa dilihat, tapi kalau mau dibuktikan bisa (postingan di IG Sisilia). Tapi memang sudah lama. Dari almarhumah hidup pun sudah sering foto endorse sama saya. Bukan hal yang baru untuk ACB menerima endorsement dan itu semua tidak berbayar," ujar Tyas, Jumat (16/3).

Tyas Mirasih bantah eksploitasi ACB ©KapanLagi.com/Bayu Herdianto

"Seally memberikan kuasa kepada saya untuk perlindungan anak. Kita juga tidak mau ACB dianggap sebagai anak yang diduga dieksploitasi untuk ekonomi. Dugaan itu harus dipatahkan oleh pembuktian-pembuktian. Pada saat si anak tidak sekolah, bekerja lebih dari 8 jam (sehari), itu namanya eksploitasi. Untuk para publik, itu bisa kita buktikan secara hukum. Selama anak itu nyaman, seperti anak seorang penyanyi yang nggak saya sebutkan, dia jadi ambassador baju ternama, kan nggak ada masalah. Pada saat itu ada pengawasan orangtua, orang dewasa, apalagi mbak Tyas kita tahu sepupu," ungkap Erlinda, Aktivis KPAI yang mewakili Seali Syah, sepupu Tyas yang sekarang mengasuh ACB.

Soal wasiat yang dituliskan oleh Sisil ketika masih hidup, Tyas mengaku mengetahuinya. "Tahu. Tahun 2012, dua minggu setelah Amandine lahir," ujar Tyas.

Di sisi lain, Raiden Soedjono, suami Tyas berharap masalah ini segera tuntas. Karena ini adalah masalah keluarga yang tidak perlu diungkap ke publik. Raiden pun memikirkan ACB yang ditakutkan akan dikerubungi wartawan, padahal ia tak tahu apa-apa.

Soal dugaan Maryke blow-up ke media karena urusan gono-gini, pihak KPAI belum bisa memberikan komentar. Ratna, Wakil Ketua KPAI yang menemui Tyas menyatakan bahwa hal itu bisa diurus belakangan.

Tyas sendiri akan membuat laporan soal masalah ini. Sementara Om Tyas, Steffi, menyatakan bahwa keluarga mereka sangat terbuka untuk Maryke dan tidak ada maksud untuk menutup silaturahmi.

Yang Ini Juga Tak Kalah Hot!!

(kpl/pur/phi)

from tyas mirasih - Google News http://ift.tt/2GEjrJQ

Demikianlah informasi dari Dituding Eksploitasi Keponakan Untuk Cari Uang, Begini ... - KapanLagi.com

Semoga berita dan informasi artis berjudul Dituding Eksploitasi Keponakan Untuk Cari Uang, Begini ... - KapanLagi.com kali ini, dapat memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel berita dan informasi artis lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Dituding Eksploitasi Keponakan Untuk Cari Uang, Begini ... - KapanLagi.com dengan alamat link https://artis-media.blogspot.com/2018/03/dituding-eksploitasi-keponakan-untuk.html

Tweet

Subscribe to receive free email updates: